IV
Analisis operasi
. A. Sistem bandar udara
Bandar udara merupakan satu sistem karena terdiri atas komponen-kompenen
yang terdiri atas pengelolaan bandar udara, pengelolaan perusahaan angkutan
udara, dan kebutuhan pengguna jasa angkutan udara yang berinteraksi satu dengan
yang lainnya dan menghasilkan suatu keluaran (output). Keluaran ini berupa
pengukur utama untuk skala operasional
yang mencakup kesesuaian antara pemenuhan permintaan angkutan penumpang
dan barang, kapasitas angkutan udara, serta kapasitas bandar udara.
Sistem bandar udara akan berhasil baik jika setiap komponen dapat
mencapai suatu keseimbangan dengan dua komponen yang lain (Norman Ashford et
all, 1984:1).
Keseimbangan setiap komponen dengan dua komponen lainnya diperoleh dengan
memadukan unsur-unsurnya lihat (gambar IV-1)
Kesesuaian kebutuhan pengguna jasa angkutan udara dengan pengelolaan
bandar udara dan perusahaan angkutan udara, sudah terjawab dalam uraian
sebelumnya. Dengan memperhitungkan jumlah atau volume permintaan jasa angkutan
udara dan jenis penerbangan serta penggunaan terminal, akan diperoleh rancangan
sisi darat, sedangkan dengan memperhitungkan konfigurasi sisi udara dan
konfigurasi sisi darat akan diperoleh rencana investasi yang padu. Dengan
memperhitungkan komposisi pesawat udara (aircraft mix) dan jumlah
penerbangan, akan dapat diperoleh penjadwalan dan penggunaan tarifnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar