KONFIGURASI
DASAR LANDAS PACU
(diringkas
dari Robert Horonjeff, 1975: 194, 195, 196, 197)
A .
Landas Pacu Tunggal (Single Runway)
Konfigurasi landas pacu ini merupakan jenis paling
sederhana
b. .Landas Pacu Parallel (Parallel Runways)
Konfigurasi landas pacu ini memungkinkan
peningkatan kapasitas; semakin banyak jumlah landas pacu semakin besar
kapasitas bandar udara yang bersangkutan.
c. Landas
Pacu Jalur Garda (Dual Lane Runway)
Konfigurasi landas pacu ini merupakan dua landas
pacu parallel yang saling berdekatan dengan landas hubung keluar masing-masing. satu landas pacu untuk kedatangan yaitu yang
terjauh dari bangunan terminal dan yang terdekat dengan bangunan terminal untuk
pemberangkatan.
D. Landas
Pacu Silang (Intersecting Runways)
Konfigurasi landas pacu ini terdiri dari dua atau
lebih landas pacu yang berbeda arah satu dari yang lainnya. Hal ini didasarkan atas kebutuhan untuk
mengatasi arah angin yang bertiup lebih dari satu arah dan berdampak pada angin
samping (cross winds) yang kuat jika menghandalkan satu
E. Landas
Pacu V-Terbuka (Open-V Runways)
Konfigurasi landas pacu memberi manfaat hampir
sama dengan jenis intersecting runways (jika angin bertiup kuat dari
satu arah) hanya saja jika tiupan angin tidak terlalu kuat, kedua landas pacu
dapat digunakan bersama-sama.
F. Perbandingan
Antarkonfigurasi
Ditinjau dari kepentingan tingkat kapsitas dan
kemudahan pengawasan lalu-lintas udara, konfigurasi landas pacu satu arah
merupakan model yang paling diinginkan. Tingkat kapasitas dapat dimaksimalkan dengan konfigurasi landas pacu
sejajar (satu arah).
(diringkas
dari Robert Horonjeff, 1975: 194, 195, 196, 197)
A .
Landas Pacu Tunggal (Single Runway)
Konfigurasi landas pacu ini merupakan jenis paling
sederhana
b. .Landas Pacu Parallel (Parallel Runways)
Konfigurasi landas pacu ini memungkinkan
peningkatan kapasitas; semakin banyak jumlah landas pacu semakin besar
kapasitas bandar udara yang bersangkutan.
c. Landas
Pacu Jalur Garda (Dual Lane Runway)
Konfigurasi landas pacu ini merupakan dua landas
pacu parallel yang saling berdekatan dengan landas hubung keluar masing-masing. satu landas pacu untuk kedatangan yaitu yang
terjauh dari bangunan terminal dan yang terdekat dengan bangunan terminal untuk
pemberangkatan.
D. Landas
Pacu Silang (Intersecting Runways)
Konfigurasi landas pacu ini terdiri dari dua atau
lebih landas pacu yang berbeda arah satu dari yang lainnya. Hal ini didasarkan atas kebutuhan untuk
mengatasi arah angin yang bertiup lebih dari satu arah dan berdampak pada angin
samping (cross winds) yang kuat jika menghandalkan satu
E. Landas
Pacu V-Terbuka (Open-V Runways)
Konfigurasi landas pacu memberi manfaat hampir
sama dengan jenis intersecting runways (jika angin bertiup kuat dari
satu arah) hanya saja jika tiupan angin tidak terlalu kuat, kedua landas pacu
dapat digunakan bersama-sama.
F. Perbandingan
Antarkonfigurasi
Ditinjau dari kepentingan tingkat kapsitas dan
kemudahan pengawasan lalu-lintas udara, konfigurasi landas pacu satu arah
merupakan model yang paling diinginkan. Tingkat kapasitas dapat dimaksimalkan dengan konfigurasi landas pacu
sejajar (satu arah).
thanks ya untuk info ini yang bermanfaat untuk saya
BalasHapus