Kamis, 08 Desember 2011

      A. Sumber-Sumber Pendapatan Bandar Udara
1. Pengukuran Keluaran Bandar Udara
      a) Pergerakan Angkutan Udara
Kegiatan landas pacu, landas hubung, dan fasilitas yang berkaitan dengan jumlah pergerakan pesawat terbang.
      b) Penumpang dan Kargo yang Ditangani
Melalui volume penumpang atau kargo dan pos datang/ diturunkan dan yang berangkat/dinaikan, berkaitan dengan ukuran dan keadaan fasilitas terminal
      c) Satuan Muatan (Work-Load Units atau WLU)
Satu penumpang (80 kg) dan bagasinya (20 kg) dianggap ekivalen dengan 100 kg kargo (banyak pula perusahaan angkutan udara menetapkan angka 90 kg).
2. Kategori Sumber Pendapatan Bandar Udara
a. Pendapatan Aeronautikal atau Lalu-Lintas Aircraft-landing fees, passenger-service charges, air-traffic control carges (bila layanan ATC tidak terpisah), aircraft parking and hangarage fees, serta pendapatan yang berkaitan langsung dengan penanganan atau pembersihan pesawat udara
b. Pendapatan Non-Aeronautikal atau KomersialMencakup sewa ruang kantor dan meja pendaftaran (check-in desks), pembayaran konsesi perbelanjaan untuk bermacam hal, pendapatan parkir kendaraan, tagihan kepada pelanggan (tenants) untuk layanan listrik, air bersih, dll; serta pendapatan dari jasa boga
                 3. Komposisi Pendapatan
    1. Pendapatan Aeronautikal (lalu-lintas) sebesar 56%, yang terdiri atas pendaratan 21%, layanan penumpang 20%, parkir pesawat 1%, penanganan 13%, lain-lain 1%.
    2. Pendapatan Non-Aeronautikal (komersial) sebesar 44%, yang terdiri atas pendapatan sewa 8%, konsesi 16%, tagihan (recharges) 4%, penjualan langsung 4%, parkir kendaraan 2%, lain-lain 10%.
                4. Perubahan proporsi sumber pendapatan
Bandar udara yang lebih kecil cendrung hampir keseluruhan sumber pendapatannya dating dari kegiatan earonautika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar