VI
PERENCANAAN
BANDAR UDARA
A. Peranan Bandar udara
1.
Bidang
ekonomi
Adanya
angkutan udara semakin bersaing dengan angkutan permukaan karena keandalan dan
koefisienannya.
Bandar
udara terdapatnya perusahaan dan institusi yang berbeda dan beroperasi,
merupakan penyerap tenaga kerja yang besar, berarti pendapatan dan daya beli.
Banyak produk, barang,jasa, yang ditransaksikan dibandar udara yang berarti
perputaran uang yang insetif dan terhimpunnya pajak yang diperlukan pemerintah.
2.
Bidang
politik
Pada
umumnya fasili[tas Bandar udara milik pemerintah untuk mendukung kepentingan
pemerintahan, namun dalam pengoperasiannya dilakukan bersama pihak swasta.
3.
Dampak
lingkungan
Banyak
membantu pengembangan ekonomi dan social masyarakat sekitar, tetapi juga
memiliki dampak negatif seperti kebisingan. Kegiatan di sekitar Bandar udara
dapat memperburuk mutu udara dan air disekitar.
B. Keserasian Fasilitas Bandar Udara
dengan Pesawat Udara
Karakteristik pengoperasian
pesawat udara bersifat kritis sehingga diperlukan keserasian (compabilitas)
pesawat udara dengan infrastuktur didarat.
Dilihat dari kepentingan Bandar udara terdapat tiga unsure utama yang menentukan pertimbangan perusaan angkuta udara memilih Bandar udara tertentu.
Pertama: tersedia landas pacu
dengan panjang sesuai keinginan perusahaan udara tanpa pembatasan berat pesawat
udara.
Kedua: tersediannya apron dengan
rancangan yang efisien (tanpa tambahan biaya atau beban social).
Ketiga: tidak terlalu banyak
pembatasan Bandar udara seperti penutupan Bandar udara pada jam tertentu atau
penekanan kebisingan yang ketat.
C. Jenis perencanaan untuk melaksanakan pembangunan suau Bandar udara, agar memperoleh hasil yang optimal, perlu mengacu pada beberapa jenis tingkatan perencanaan Bandar udara.
Perencanaan yang dimaksud
perencanaan system, perencanaan induk, dan perencanaan projek.
D.Penyusunan Rencana Induk
(menurut rekomendasi Federal
Avition Administration/FAA)
1.
Analisis
Kebutuhan
a.
Penginventarisan
Kegiatan
ini berupa pengumpulan dan mengenai fasilitas dan keadaan yang ada mencakup
karakteristik lahan,keberadaan Bandar udara di sekitar lokasi, kondisi ruang
udara dan ketersediaanalat bantu navigasi dll .
b.
Pemrakiraan
(forcasring)
Kegiatan
ini berupa penghimpunan dan pengolahan data untuk menentukan volume penumpang
dan kargo serta pergerakan pesawat udara setiap tahun dan pada masa puncak.
c.
Analisis
Permintaan-kapasitas
Kegiatan
ini berupa penyandingan potensi volume permintaan dengan kapasitas yang akan
dibangun, agar dapat diputuskan pilihan paling tepat.
d.
Kebutuhan
akan fasilitas
Sebagai
hasil analisis permintaan-kapasitas, dapat ditentukan kebutuhan fasilitas baru
antara lain sebagai berikut : landas pacu, landas hubung,terminal,perbaikan dan
hangar, rintangan( obstacle), rambu-rambu, alat bantu navigasi, dan data cuaca.
e.
Studi
lingkungan
Dampak
peningkatan kebisingan, pemindahan penduduk, perubahan pemandangan, beban pada
masyarakat sekitar (polusi,social,ekonomi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar